Tentang Aku, sahabat, cinta, dan semua hal yang kutahu di dunia ini
semua tentang hal yang ada dalam hidupku, baik atau buruk, sedih atau senang, tentang aku, sahabat, tentang cinta, dan mereka yang kutahu dan kukenal hidup didunia ini..
Total Tayangan Halaman
05 Maret 2014
Seperti
Seperti melangkah, tapi aku tidak bergerak..
Seperti berbicara, tapi aku hanya diam..
Seperti melihat dirimu, hatiku teriris..
Lalu aku pergi, mencari sebuah kepastian yang sebenarnya aku tidak ingin mengetahuinya..
Hanya ingin memastikan bahwa hati masih bisa bersikap seperti manusia..
Lalu aku pergi, mencari arti sebuah pembenaran yang sebenarnya itu tidak perlu aku lakukan..
Hanya saja aku penasaran dengan apa yang akan terjadi jika aku bertemu denganmu lagi saat masih ada perasaan..
Seperti menari, tapi aku hanya memainkan pikiranku agar menari..
Seperti ingin menangis, tapi aku hanya sesak dalam hati..
Seperti mengucapkan jangan pergi, tapi kamu tetap pergi..
Seperti melihat dirimu, tapi aku hanya lihat bayang semu..
Lalu aku letih, mencarimu, mengejarmu, mendapatkanmu, tapi yang kudapatkan hanya angan..
Lalu aku lebih baik diam, melihat sikapmu, tingkah lakumu, lalu aku tahu kau adalah pilihan yang salah sejak dulu untukku..
Lalu lebih baik aku ucapkan selamat tinggal pada akhir ceritaku kali ini..
Lalu aku tetap tersenyum dengan kepahitan di dalamnya..
Terima kasih..
04 Maret 2014
Mungkin Kamu Tidak...
Kamu tidak pernah menganggapku ada..
Tidak pernah melihatku ada disekelilingmu..
Tidak memperhatikanku saat aku membutuhkanmu..
Tidak peduli dengan keadaanku..
Mungkin kamu tidak, sedangkan aku ya..
Kamu tidak pernah menyayangiku setulus hatimu..
Hanya sementara berada di hatimu..
Mungkin untuk menghiburmu atau sekedar mengisi kekosongan hatimu..
Atau juga sekedar untuk menjadi ensiklopedia berjalanmu..
Mungkin kamu tidak, sedangkan aku ya..
Kamu tidak pernah mencoba untuk menjalani semua janjimu padaku..
Tidak pernah bersedia untuk memperbaiki sikapmu..
Tidak pernah melihat sekelilingmu..
Tidak peduli dengan kesendirianku..
Mungkin kamu tidak, sedangkan aku ya..
Kamu tidak pernah mencoba untuk bertanya dengan sikapku terhadapmu..
Hanya diam dan tidak berkata apapun..
Berjalan sesuai dengan waktu yang berjalan..
Tanpa mengerti apa itu ikatan..
Mungkin aku tidak, dan kamu ya..
Mungkin aku yang tidak memahamimu..
Mungkin aku yang tidak mengerti kamu..
Mungkin aku yang tidak peduli dengan pendapatmu..
Mungkin aku yang terlalu membuatmu merasa seperti itu..
12 Februari 2014
Part 1 (Karena belom ada judul, jadi tolong masukannya *sekalian nyari sih*)
“Ah Oppa! Kau kemana saja, aku mengkhawatirkanmu, sudah 3 hari kau tidak menelponku, aku baik-baik saja disini. Bagaimana dengan Oppa? Apa kau baik-baik saja disana? Kau makan dengan baik kan? Apakah pekerjaanmu lancar? Kapan kau pulang? Aku merindukanmu”
[Hei, hei kenapa pertanyaanmu banyak sekali? Hahaha baiklah aku akan menjawabnya satu per satu. Aku baik-baik saja Eun Ji-ya, aku makan dengan baik 3 kali sehari, dan pekerjaanku sangat lancar, aku sudah pulang dan ada di depan rumahmu sekarang]
“Yeoboseyo? Ada apalagi Seungjin Oppa,” kata Eun Ji kepada lawan bicaranya tanpa melihat nama yang tertera di layar handphonenya.
[Yeoboseyo, sepertinya ada yang mendahuluiku untuk mengucapkan selamat malam kepada gadis cantik ini. Ah seharusnya aku mengantarmu pulang tadi]
“Jiwoon? Mau apa lagi sih? Aku sedang lelah, tidak bisakah kau tidak menggangguku untuk malam ini saja?” raut wajah Eun Ji berubah sebal mendengar suara Jiwoon diseberang sana.
[Baiklah, baiklah, aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya ingin mengucapkan selamat malam saja padamu, tidak usah galak begitu, Eun Ji-ya]
“Kau memang pantas untuk mendapatkan kekesalanku, sudahlah aku lelah mau tidur! Selamat malam!” tanpa menunggu jawaban Jiwoon, Eun Ji menutup telponnya.
04 Februari 2014
Sikap orang-orang Indonesia ketika terjadi Bencana
Beberapa waktu yang lalu, gua sempet ceritain tentang bencana alam yang lagi marak di Indonesia. Gua sempet menyinggung tentang sikap orang Indonesia ketika terjadi datangnya sebuah Bencana atau kecelakaan atau sesuatu yang berhubungan dengan hal itu.
Pertama-tama, jujur Indonesia adalah negara yang indah dan gua bangga dengan keberagaman orang-orangnya. Tapi ada beberapa hal yang kadang gua sendiri sebagai orang Indonesia agak ilfil dengan sikap orang Indonesia. Berikut adalah sikap-siap yang bikin iyuwh banget (bahasa lu yan alay!! *sambil nyisir klimis*)
1. Ketika terjadi bencana atau kecelakaan biasanya itu menjadi tontonan rame-rame orang sekampung
Ada beberapa alasan yang bisa bikin gua berkata kek gitu, gini.. Saat orang kena musibah, adanya kita harus bantu orang itu, tapi yang terjadi adalah menjadi tempat tontonan gratis yang menurut mereka seru, dan patut untuk di liat. APAAN COBA YANG DILIAT?! Gua pernah jadi korban kecelakaan, orang-orang yang bikin ilfil itu cuma berkerumun mengelilingi gua seakan-akan gua adalah sesuatu yang menakjubkan untuk disaksikan! TOLONGIN WOY!!! Gua nyaris bebusa saking keselnya (joget ubur-ubur)
Sama halnya saat terjadi banjir, orang-orang tiba-tiba dateng entah dari mana, bawa anak-anaknya, tantenya, omnya, neneknya, kakeknya, kayaknya kalo bisa bawa rumahnya juga dibawa deh. Mereka ikut banjir-banjiran padahal mereka bukan korban banjir, tapi pengen ngerasain banjir! HELLO!!! Banjir kok dibikin ajang rekreasi, seneng gitu? *geleng-geleng kepala, joget oplosan*
Sungguh, semua itu gak ngebantu ngeringanin derita orang-orang yang kena musibah, malah adanya bikin gondok~
2. Banyak tukang makanan jualan di tempat kejadian perkara (ikutan dong! *sambil bawa gerobak somay*)
Hal yang paling aneh lagi adalah ini, banyak tukang jajanan yang jualan di sekitar area tempat terjadi kecelakaan atau bencana. Well mungkin sebagian menolong buat para korban, kali aja mereka laper. Tapi ini waktu ada orang kecelakaan, entah dari mana tukang-tukang makanan itu tiba-tiba ada sendiri men! Hebat!! Biasanya sih tukang susu murni n*sional, tukang somay, sampe tukang cimol juga tukang mainan anak-anak. Oh my God, dikiranya pasar malem kali ya (Bang pesen cilok satu *sambil manggil tukang cilok).
Gua sih bukannya mau ngomentarin orang nyari rejeki, tapi kalo salah tempat, ya gak baik jugalah.
3. Tiba-tiba banyak orang-orang bikin kardus sumbangan berbondong-bondong di tempat kejadian
Kalo kejadian kayak kecelakaan sih, gak mungkin kayak gini. Biasanya pas lagi bencana banyak kayak gini nih. Orang-orang sih bilang karena bantuan pemerintah kurang cepet, makanya ada kayak beginian, tapi jangan berbondong-bondong juga kali!! Lu mau minta sumbangan apa tawuran (kejang-kejang). Sebenernya sih kayak gini gak baik juga buat dicontoh sama anak-anak kan namanya minta - minta, betul tidak? (betul!!!)
Dari ketiga contoh diatas tadi, kita bisa merenungkan, bagaimana kepedulian sesama masih sangat kurang. Gua disini cuma ngingetin, alangkah baiknya kita bersikap lebih empati kepada orang lain, daripada cuma jadi penonton doang..
Pesan moral : kita hidup itu bukan sendiri, tapi sebagai makhluk sosial. Ketika terjadi musibah, jangan menjadi orang-orang yang tidak tahu dan acuh tak acuh dengan penderitaan orang lain. Menjadi orang yang senang berbagi lebih baik ketimbang jadi orang yang sombong.
03 Februari 2014
Terlalu banyak bencana di Indonesia, kenapa?
Januari 2013, saat itu gua lagi gak masuk kuliah, karena lagi libur kuliah. Untunglah, tapi di pagi itu, hujan masih deres dari semalem, dan gua gak bisa kemana-mana. Tinggalah gua bersama nyokap berdua berjaga kalau banjir melanda rumah gua yang nyaris roboh itu (ngenesnya) tapi emang bener, rumah gua emang nyaris roboh, dimana-mana bocor, apalagi kalo bukan nyaris roboh. paling bisa dibilang bobroklah. Tapi gua bersyukur masih punya rumah dan gak keujanan (Makasih ya Allah *niru suara Baim Cilik, meski suara gua lebih mirip kambing kecekek*). Balik lagi ke cerita, pagi itu air di kali belakang rumah gua udah mulai naik dengan cepet. tiba-tiba udah di depan ruang tamu tuh aer. Datang tak dijemput, pulang tak diantar (kek jelangkung, hiiii~). Seketika gua panik abis. semua barang-barang yang ada dikamar bawah gua naikin ke lantai atas, atas perintah ibu ratu (baca : Nyokap). Gua bergegas bagaikan gambar Elang jadi-jadian di Indosiar, gua angkat semua barang dengan kekuatan gua (berasa kaya satria baja hitam, padahal gua mah bisa dibilang satria batu cobek -_-).
Ternyata, aernya cepet banget naek, lu gak akan percaya pasti kalo gua bilang, gua dan nyokap sampe ngangkat kulkas ke kursi! TOLONG DI GARIS BAWAHI, GUA NGANGKAT KULKAS!! entah dari mana gua dapet keajaiban itu, tapi ini bukan rekayasa grafis atau bualan gua semata, gua ngangkat kulkas! Hebat! (puk-puk diri sendiri). Tapi sayangnya setelah itu, gua mengalami sakit pinggang yang sangat akut, sampai-sampai gua gak bisa lagi ngangkat barang berat. Sedih gua, penghasilan gua jadi kuli, harus diakhiri sampe disini (sumpah gua bercanda). Well, itu hanya sebagian kecil dari pengalaman gua kena banjir di rumah. Lu kudu tau, waktu itu ketinggian air di dalem rumah gua udah sampe lutut orang dewasa, sedangkan diluar rumah gua sampe pinggang. Itu adalah musibah di tahun lalu. Mungkin gak seberapa dengan musibah yang terjadi di Indonesia di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014.
Contohnya aja, Letusan Gunung Sinabung, yang terjadi di Sumatra Utara yang memakan korban 15 orang karena serangan awan panas tiba-tiba beberapa waktu lalu. Yang gua ikutin di acara berita setiap hari, Gunung Sinabung itu meletus saat bulan November 2013, banyak penduduk yang mengungsi akibat letusan gunung yang lumayan gede ini. Gua juga ngeliat banyak diantara hasil kebun penduduk yang rusak akibat letusan Gunung Sinabung. Gua cukup sedih dan prihatin. Bencana banjir rumah gua sampe gua ngangkat kulkas, gak sebanding dengan derita korban Gunung Sinabung. Oh Man! Ini tuh udah parah banget.
Dok. metrotvnews.com |
Dok.Antarafoto |
Dok.Berita Plasa |
Dok. Tribunnews.com |
Dok. Megapolitan.kompas.com |
Jadi menurut kesimpulan dari semua bencana ini, sebagian memang berasal dari Alam, dan sebagian lagi berasal dari Manusia. Kalo pun dari alam, contohnya adalah Letusan Gunung Sinabung, itu bagian dari Alam. Nah kalo banjir dari jakarta, mungkin juga dari alam, tapi menurut gua unsur kesalahan manusia juga ada. ya kagak sadar juga kalo gak boleh buang sampah sembarang, masih aja ngeyel, namanya juga Indonesia. Kalo gak ngeyel gak seru men, katanya sih gitu. hahahaa.
Indonesia itu berada di titik pertemuan lempeng EURASIA, antara benua Australia dan benua Asia, makanya banyak gunung berapi aktif di Indonesia. Gak heran, dalam waktu yang bersamaan gunung bisa aja aktif dan membuat status gunung menjadi naik tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Tapi untungnya juga ada, tanah di Indonesia lebih bagus daripada tanah-tanah di negara lain, karena banyak mineral-mineral vulkanik yang berfungsi sebagai penyubur tanaman.
Kita sebagai penduduk Indonesia, harusnya tau akan hal ini, Indonesia dikelilingi Gunung berapi aktif, dan lautan, makanya jangan heran kalo sering banjir, soalnya tanah di Indonesia itu terlalu bagus (apaan sih yan). Jadi gak salah kan banyak bencana terjadi di Indonesia. Itu dia pendapat gua, pinter kan gua? (HUUUUUUU!!!)
Pesan Moral : Hidup ini gak bakal seru kalo tiap hari flat doang, gak ada yang menarik. Tapi kita kudu waspada sama takdir yang diberikan sama Tuhan. Syukuri apa yang ada, mungkin dengan adanya semua ini, kita sebagai manusia bisa belajar memahami alam, dan semakin mencintai Indonesia. Makanya, jangan cuma di eksploitasi, tapi dijaga juga di balikin lagi kesemula, biar semua yang kita ambil itu balik lagi kesemula. Tetap pada tempatnya. Hidup bang Rhoma Irama! (NGGAK NYAMBUNG!!!)
14 Januari 2013
Hanya satu kata sebenarnya, Aku merindukanmu :)
Menurut gua gak gampang mengambil keputusan seekstrem itu sih. Kalo pun gua ada diposisi kayak gitu, mungkin gua akan memilih untuk jadi egois. Ya cuma kemungkinan. Tapi kalo masalahnya begini sih, gua pasti akan memilih kebahagiaan gua sementara harus dikorbankan. Kebahagiaan apa sih yang dimaksud? Ini semua tentu aja tentang Cinta.
Semua yang berhubungan tentang cinta, gak akan pernah habisnya. Mau dari anak *piyik, sampe kakek-nenek pun pasti ada masalah cinta. Menurut sebagian orang, masalah cinta itu hal sepeele. Apalagi beberapa orang-orang yang mempunyai intelektual tinggi. Masalah cinta itu dianggap gak ada apa-apanya. Gua sih agak setuju, tapi gak sepenuhnya. Cinta itu ada dalam kehidupan manusia. Tanpa cinta, lo gak bisa suka sama mata pelajaran, atau mata kuliah yang lo senengin kan? Kalo gak cinta gimana bisa suka? Cinta itu bukan urusan yang sepele. Ada beberapa orang yang bunuh diri karena cinta. Itu namanya BEGO! Hidup masih panjang woi! Menurut sebagian orang mungkin. Tapi cinta itu meluas kok, bukan hanya sepasang manusia, tetapi mencakup sahabat, keluarga, binatang, alam, ya masih banyak lagi deh. Gua belajar satu hal, kalo cinta dipandang berbeda dari sudut biasanya mungkin akan terlihat lebih indah. Tapi berapa banyak sih orang yang berpikir cinta itu seperti itu?
Akhir-akhir ini gua menemukan cinta yang baru. Cinta yang bisa dibilang masih sebiji jagung. Gak lama. Cuma 1 mingguan deh. Tapi rasanya seperti bertahun-tahun. Gua berpikir, mungkin ini adalah cinta yang singgah hanya sementara. Tapi entah kenapa bagi gua rasa sakitnya luar biasa. Lo bisa bilang gua lebay, tapi pernah gak lo ngerasain perasaan kayak gini? Kalo belum, gak menutup kemungkinan lo akan merasakan rasa yang sama seperti yang gua alami. Rasa cinta yang gua rasain ini tumbuh. Dari rasa suka, dari rasa rindu, dari rasa peduli, dari rasa bahagia, dan dari rasa sakit. Semakin tumbuh, cinta gua semakin besar terhadap orang ini. Bukan karena fisik yang utama, tapi karena kepribadian yang menarik perhatian gua. Senyaman ini terhadap seorang laki-laki setelah 2 tahun lamanya gak merasakan lagi, bagi gua adalah hal yang luar biasa.
Untuk orang ini, mungkin rasa ingin memiliki dia sepenuhnya tentu aja ada. Tapi gak sebesar sama orang yang terdahulu. Menurut gua rasa memiliki yang ingin gua dapetin itu berbeda. Seperti, rasa ingin memiliki bukan untuk menikmati, tetapi untuk menjaga. Rasanya menggelitik aneh, tapi menyenangkan. Rasa sayang itu muncul dengan sendirinya seiring berjalannya tiap menit gua sama dia. Ada sesuatu hal yang baru, baru dan baru. Rasanya gua gak mau ngelepasin orang ini ke siapapun. Menurut lo gua lebay? Haha, gua gak peduli. Ini perasaan cinta gua.
Orang ini ngajarin gua arti dari kehidupan. Lebih muda dari gua, tapi pemikirannya jauh lebih matang dari gua. Tapi gua sangat menyayangkan, perasaannya belum terlalu peka. Gua gak ingin sok tahu tentang kehidupan dia. Gua gak mau jadi orang yang ingin menggurui dia, karena dia lebih jago tentang kehidupan dibanding gua. Tapi haruskah dia korbankan kebahagiaan dia? Baikkah? Adilkah?
Gua cuma ingin jadi kekuatan dia disaat dia jatuh, disaat dia butuh. Meski dia gak minta, gua akan selalu ada buat dia. Gua pernah ngeliat satu tweet dari orang yang dicuekin pacarnya. "Jadi yang dicuekin itu gak enak lho!" . Ya benar, itu yang gua alami. Setelah dia mengakhiri hubungan ini, memilih jalan lain, gua gak bisa apa-apa selain harus siap batin dan hati untuk dicuekin abis. Well, gua bukan tipe perempuan yang gampang nyerah. Sekalipun dia ngejatohin gua ke jurang, kalo gua masih hidup, gua akan terus bangkit dan bangkit. Sebelum gua ngerasa ini cukup untuk gua perjuangin, kata menyerah buat gua adalah hal yang tabu.
Cinta gua untuk orang ini, entahlah. Mungkin terus, mungkin berakhir. Tapi kata menyerah buat gua itu untuk sekarang gak ada. Keras kepala memang, tapi ada hal yang membuat gua kuat untuk menunggu. Karena dia sayang gua. Itu udah cukup buat gua sebagai modal awal untuk menunggu. Menunggu itu gak enak, dan gua benci nunggu. Tapi nunggu itu gak akan pernah jadi membosankan, selama ada kepastian dan sebuah harapan.
Hari ini dia gak memilih gua untuk jadi kekasihnya. Tapi mungkin hari lain dia akan jadi kekasih gua. Kekasih yang seutuhnya ya? Hahaha. Cinta itu rumit. Tapi gak akan pernah jadi rumit kalo kita bisa menyederhanakannya dengan benar. Cinta itu bukan matematika, bukan juga sejarah. Cinta itu awal kehidupan, dan akhir kehidupan. Cinta itu berasal dari Tuhan, dan akan berakhir pada Tuhan. Cinta yang gua miliki saat ini adalah Cinta yang.... gua belom bisa menentukan akhir ceritanya. Mungkin nanti.
Karena bagi gua, Cinta itu luas.
P.S : Bagi kamu yang membaca ceritaku, yakinlah kalo kamu memberikan keyakinan padaku, aku akan menunggumu selama kamu memintanya. Aku akan pergi sendiri, jika kamu sudah lelah memberikan keyakinan itu padaku. Cintamu meluas. Dan akan selalu begitu. Aku ingin kamu jadi yang terakhir, jika itu mungkin. Berikan aku kesempatan untuk menjadi yang pantas untukmu. Dan berjuanglah selalu dalam hidupmu. Masalah itu tidak akan menyulitkanmu, karena Tuhan gak pernah memberikan hal sulit kepada Hamba-Nya jika Hamba-Nya tidak bisa melaluinya. Aku selalu mendukung keputusanmu. :)